CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, July 10, 2013

pindah~

Blog ini dibuat liburan semester lalu, dalam rangka pengen gabung BBI hehehe.
trus ternyata setelah masuk kuliah, jadi nggak sempet buat ngurusin ini blog .-.
jadi...... daripada ini blog cuma aktif waktu liburan, niatnya ini blog mau ditutup. mau kembali ke blog yg lama aja.

yang masih pengen baca review2 bukunya bisa dicek di sini

terima kasih :)

Thursday, February 28, 2013

Harry Potter and the Chamber of Secrets


Judul : Harry Potter and The Chamber of Secrets
Penulis : J. K. Rowling

Harry melanjutkan petualangannya sebagai siswa tahun kedua di Hogwarts. Dimulai dengan munculnya Dobby, peri-rumah yang berulang kali mewanti-wanti Harry bahwa bahaya akan datang. Gilderoy Lockhart, guru baru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam yang gayanya lebih mirip artis daripada guru. Serangan-serangan yang membuat beberapa penghuni sekolah jadi membatu. Fakta bahwa Harry mendengar suara-suara yang nggak bisa didenger orang lain. Ketemu another wonderful pet punya Hagrid, Aragog. Nyoba bikin ramuan level tinggi buat nyamar jadi orang lain. Sampe akhirnya ketemu Voldemort muda. Intinya buku kedua ini seru!

Re-read ke sekian kalinya, tapi pertama kali baca yang Inggris ^^
Sejujurnya, di antara ketujuh buku Harry Potter, buku yang kedua ini yang aku favoritkan terakhir. Jadi sempet agak males buat re-read novel ini lagi dan lupa banyak detail. Banyak lupa juga endingnya gimana. Tapi ternyata setelah tamat, tetep ya, buku ini tidak mengecewakan. Tetep bikin senyum puas setelah namatin bacanya.

Kenapa buku kedua yang aku favoritkan terakhir? soalnya Harry nya menderita. hahaha alasannya agak konyol sih. trus entahlah somehow bikin sebel gitu. Dua tokoh yang paling bikin sebel di buku kedua :
  1. Gilderoy Lockhart yang kayaknya nggak punya malu sama sekali. Hobi pamer padahal kemampuan nol besar. Diiiih, nggak suka bangeeeet. dan yang paling bikin sebel adalah Hermione ny ngefans Lockhart -_____- hahaha tapi itu bukti sih kalo J.K Rowling kalo bikin tokoh totalitas :))
  2. Dobby!! meskipun di novel ketujuh Dobby merupakan salah satu tokoh yang bikin nangis terharu, tapi di buku kedua ini nyebelinnya banget. iya, tau kalo mau nge-warn si Harry, tapi ya jangan ekstrim-ekstrim dong. nutup gerbang buat naik kereta, mantrain bludger di pertandingannya Harry. nyebelin intinya :))
Jadi di novel kedua ini Harry dapet banyak teror, tapi mreka nggak tau terornya apa dan siapa. justru itu se sisi petualangannya, tapi bikin sebel, apalagi part dimana orang-orang ngira si Harry justru penyebar terornya. pft. Biasanya kalo ak mau baca ulang buku ini, yang kebayang adalah part-part yang bikin sebel tadi, makanya biasanya males, tapi waktu baca beneran, seru!!!

"It is our choices, Harry, that show what we truly are, far more than our abilities."

Monday, January 28, 2013

The Perks of Being a Wallflower - Stephen Chbosky


novel terbitan tahun 1999 dan baca versi ebook nya yang bahasa Inggris. 244 halaman.

it takes time for me to finish this book. sempet berhenti beberapa kali. soalnya emang agak males buat baca ebook, tapi toh akhirnya melanjutkan juga, dan seriously sungguh tidak menyesal menamatkan buku ini.

tentang Charlie, yang disebut sebagai wallflower. Menurut definisi dari kamus, wallflower berarti "a type of loner. seemingly shy folks who no one really knows. often some of the most interesting people if one actually talks to them." atau "Someone who chooses to observe, instead of experience life."

kalo kata sahabatnya si Charlie, Patrick, "He's a wallflower. You see things. You keep quiet about them. And you understand."

novel ini isinya kumpulan surat (curhatan) nya Charlie kepada anonymous, orang yang dia sendiri juga nggak kenal. Jadi seakan-akan kita menjadi si anonymous yang secara konstan dapet surat dari Charlie dan akhirnya kita pun bakal ngikutin kehidupannya Charlie di SMA nya. Charlie yang sebelumnya nggak punya temen dan sulit bergaul, diterima dengan tangan terbuka sama Patrick & Sam (Patrick's stepsister), yang merupakan senior2nya dia di High School. Trus si Charlie bener-bener diajak masuk ke pergaulan mereka dan mulai merasakan hidup yang sebenarnya.
"And in that moment, I swear we were infinite" -pg. 53

Monday, January 21, 2013

Harry Potter and The Sorcerer's Stone


Judul : Harry Potter and The Sorcerer's Stone
Penulis : J. K. Rowling

Re-read novel ini untuk ke sekian kalinya. Kalo dulu-dulu baca versi bahasa Indonesia, sekarang nyoba baca versi Inggrisnya. Udah baca lebih dari 3 kali, tapi meskipun mbaca yang ke sekian kalinya, buku ini tetep... favorit..

Mungkin aku termasuk 1 dari sekian ribu - atau mungkin juta - anak yang tumbuh bareng sama si Harry. Pertama kali baca novel ini waktu kelas 3 SD, kira-kira umur 8-9 tahun. Trus mengikuti perkembangannya sampe filmnya yang terakhir di puter waktu SMA. Dan ya, sampe sekarang kalo ditanya novel favorit ya Harry Potter series.

Ada yang belum tau ceritanya Harry Potter?
Harry Potter tinggal sama om-bibi-sepupu dari kecil. Bukan tipe keluarga yang memanjakannya, bahkan bisa dibilang dirawat seadanya. Tinggalnya di lemari bawah tangga, hidupnya dibully terus sama si sepupu, Dudley Dursley. Sampe tiba-tiba datanglah sebuah surat yang mengubah hidupnya. Surat yang akhirnya membuka fakta bahwa orang tua Harry itu penyihir hebat, surat yang menyatakan Harry diterima di sekolah sihir ternama, Hogwarts.

Petualangan pun dimulai. Dan novel ini nggak cuma nyeritain gimana Harry ngelawan Troll, gimana Harry harus latihan Quidditch seminggu 3x, gimana Harry harus belajar Ramuan, Mantra, dkk. tapi novel ini juga nyeritain tentang persahabatan Harry sama Ron Hermione, tentang Harry yang kesepian tanpa orang tua tapi bisa dapet keluarga baru di Hogwarts dan keluarganya Ron. Seriously, Mrs. Weasley itu baiknya yaampuuuuun.

"Never mind that, do you think he remembers what You-Know-Who looks like?"
Their mother suddenly became very stern.
"I forbid you to ask him, Fred. No, don't you dare. As though he needs reminding of that on his first day at school."

baik ya si Mrs. Weasley ini, padahal baru ketemu Harry sekali. trus abis gitu, pas natal, Harry juga dibikinin sweater :3

"Books! And cleverness! There are more important things - friendship and bravery and - oh Harry - be careful!" - Hermione

"The truth." Dumbledore sighed. " It is a beautiful and terrible thing, and should therefore be treated with great caution. However, I shall answer your questions unless I have a very good reason not to, in which case I beg you'll forgive me. I shall not. of course. lie."

mbaca ini lagi setelah udah tau endingnya di buku kelima, jadi tau maksudnya Dumbledore :')


"There are all kinds of courage," said Dumbledore, smiling. "It takes a great deal of bravery to stand up to our enemies, but just as much to stand up to our friends. ..."